Manajemen Pondok Wisata dan Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Labuan Bajo
DOI:
https://doi.org/10.47841/semnasadpi.v4i1.42Keywords:
Manajemen, Pondok wisata, Pengelolaan, Pariwisata, BerkelanjutanAbstract
Labuan Bajo merupakan salah satu dari sepuluh destinasi baru yang ditetapkan pemerintah untuk dikembangkan. Terletak di pulau Flores dan termasuk Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo merupakan titik singgah wisatawan dari dan ke destinasi lainnya, sehingga potensial dalam pengembangan pondok wisata. Rerata jumlah kunjungan wisatawan 90.000 per tahun, dengan tingkat pendapatan sebesar 93 milyar, pandemi Covid-19 membuat jumlah kunjungan wisatawan terpuruk turun menjadi 44.000 wisatawan pada tahun 2020. Potensi sumber daya alam yang menarik tingginya jumlah wisatawan, tidak diiringi oleh potensi sumber daya manusia yang memadai karena rendahnya tingkat pendidikan dan ketrampilan yang dimiliki. Pengabdian masyarakat ini memberikan pelatihan peningkatan kualitas manajemen pondok wisata dan pengembangan pariwisata berkelanjutan bagi masyarakat Labuan Bajo.