Edukasi Bahaya Cacingan pada Anak Usia Sekolah dan Pencegahannya di SDN 06 Kampung-Lapai Kota Padang Tahun 2022

Abstract

Cacingan adalah penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan pada anak di Indonesia. Prevalensi cacingan di Indonesia bervariasi antara 2,5%-62%. Kejadian cacingan di Sumatera Barat sangat tinggi 82,3%, dengan tiga spesies terbanyak adalah cacing-gelang Ascaris-lumbricoides (17,79%), cacing-cambuk Trichuris-trichiura (17,74%) dan cacing-tambang Ancylostoma-duodenale dan Necator-americanus (6,46%). Kejadian cacingan pada anak SD (Sekolah Dasar) di kota Padang cukup tinggi 53,2%. Cacingan pada anak dapat menghambat perkembangan fisik dan kecerdasan serta dapat menurunkan produktifitas dan ketahanan tubuh sehingga anak mudah terkena penyakit lainnya. Infeksi cacing pada anak sangat erat hubungannya dengan kebiasaan defekasi (buang air besar/bab) sembarangan, tidak mencuci tangan sebelum makan serta anak-anak yang bermain di tanah tanpa menggunakan alas kaki serta kebiasaan memakan tanah (geophagia). Sasaran program pemerintah dalam penanggulangan cacingan adalah balita, anak-usia-pra-sekolah dan anak-usia-sekolah. SD-Negeri 06 Kampung-Lapai berlokasi di Jl. Jhoni Anwar No. 45 Padang memiliki 573 peserta didik (anak-usia-sekolah) yang terdiri dari 298 laki-laki dan 275 perempuan. Tujuan edukasi: meningkatkan pengetahuan anak-usia-sekolah tentang bahaya cacingan; serta meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan pelatihan cara-cuci-tangan-yang-benar. Metode edukasi: penyuluhan dan pelatihan. Nama kegiatan: Promosi-Kesehatan-Mahasiswa-FK-Baiturrahmah Padang. Hasil: telah terjadi peningkatan pengetahuan anak-anak sesudah penyuluhan dengan indikator hasil tanya jawab pada beberapa anak sebelum dan sesudah penyuluhan dan pelatihan, serta telah terampilnya  anak-anak ketika disuruh mempraktikkan cara-cuci-tangan-yang-benar. Kesimpulan: Edukasi tentang Bahaya Cacingan Pada Anak-Usia-Sekolah telah berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak SD 06 Kampung-Lapai Kota Padang. Diharapkan setelah edukasi, anak-anak dapat menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) di sekolah, di rumah dan di lingkungan dimana mereka berada agar terhindar dari penyakit cacingan.